Cari Blog Ini

Senin, 12 Maret 2012

Bangga menjadi orang Indonesia!!!..

Jakarta Bila bukan kita, siapa lagi yang akan memberikan “sesuatu” buat Indonesia? “Bangga BERINDONESIA” bukanlah sebuah nasionalisme yang irasional. Dia sangat masuk akal. “Banyak alasan yang bisa dicatat untuk ‘Bangga BERINDONESIA!’,” ujar Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sofyan Basir.

Tengok catatan ini. Indonesia saat ini merupakan salah satu kampiun negara demokrasi terbesar dunia, bersama India dan Amerika Serikat.
Kita pun menjadi pemilik stabilitas politik terbaik di kawasan Asia, bahkan dunia.

Secara sosiokultural, kita masuk dalam jajaran terdepan negara paling majemuk sedunia. Ribuan bahasa lokal dan etnis ada di nusantara. Masuklah ke pedalaman Nusantara ini. Temukan di sana ribuan suku kecil, adat-istiadat, budaya, tarian, kuliner, pakaian adat, tradisi, alat musik hingga kebijakan lokal (local wisdom)! “Hebatnya kita bisa hidup berdampingan dan berbangsa menjadi satu,” lanjut Sofyan.

Secara geografis, kita juga menjadi pemilik laut dan garis pantai terpanjang sedunia. Tak ketinggalan +17.000 pulau membentang dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote.

Soal keindahan alamnya, Indonesia tidak ada bandingnya. Bali selalu dinobatkan sebagai pulau dengan tujuan wisata nomor satu dunia. Demikian indahnya pulau ini. Pada tahun 2011 lalu sebanyak 7.650.731 turis mancanegara telah mengunjungi dan menikmati panorama negeri ini “Kita punya Bunaken, Wakatobi, Belitong dan sekarang ini yang lagi naik daun Raja Ampat, pemilik terumbu karang terindah sedunia. Jadi kurang apa lagi,” imbuh Sofyan.

Soal ekonomi, kita juga memiliki banyak keistimewaan. Krisis silih berganti, toh bangsa Indonesia mampu melewatinya dengan mulus dan banyak keberuntungan datang berkunjung ke negara kita. Akhir 2011 ini, kita mendapat kado istimewa investment grade di saat negara-negara maju turun grade dan berjuang mengatasi krisis utang dan ekonomi.


Lima ciri bangga jadi orang Indonesia
Pertama, Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam, dan sumber daya alam ini telah membuat para penjajah dari Eropa datang ke Indonesia, Belanda, Portugis, Inggris dan lain-lain, termasuk negara dari Asia, Jepang, juga tak mau ketinggalan ingin “mencicipi” kekayaan alam atau sumber daya alam yang melimpah. Iya Indonesia bak perawan yang diperebutkan para jejaka dari segala penjuru.
Kedua, negara yang begini luas mempunyai berbagai macam suku, bangsa, agama, adat istiadat yang beraneka macam, namun tetap bersatu di bawah naungan ibu pertiwi, bersatu dalam negara kesatuan republik Indonesia. Sesuatu yang membanggakan, yang negara lainpun iri melihat kerukunan bangsa Indonesia selama ini. Jikapun ada kerusuhan, itu hanya riak-riak kecil yang tak sampai mengganggu kebersamaan sebagai suatu bangsa.
Ketiga, Indonesia mempunyai ribuah karya seni dan begitu banyak hasil budaya bangsa Indonesia, begitu beragamnya hasil seni budaya bangsa yang unik, yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, yang tak dimiliki bangsa lain, seperti Karapan Sapi, Tari Saman, Tari Barong, Lompat Batu, Penguburan Ala Toraja, Topeng Betawi, Ketoprak, Kudang Lumping, Reog Ponorogo(Pernah dipentaskan di Rusia dan orang “bengong” melihat orang Indonesia dalam pertunjukan tersebut makan bohlam dan silet!) dan lain sebagainya. Dan itu baru terlihat sangat membanggakan ketika orang-orang asing begitu terpesona ketika melihat pertunjukan atau jenis tarian daerah dari Indonesia!
Keempat, memang sering terjadi orang yang memiliki sesuatu terkadang baru menyadari bahwa sesuatu yang dimilikinya itu berharga atau bernilai setelah sesuatu itu tak ada pada dirinya atau hilang! Ya manusia seringkali baru menghargai miliknya, setelah miliknya itu hilang! Tapi ketika sesuatu itu masih ada padanya, manusia kurang menghargainya, kurang mencintainya, kurang menjaganya dan akhirnya hilang, lenyap tak berbekas! Nah setelah hilang itulah manusia baru merasa ada sesuatu yang kurang! Mau bukti? Siapa yang mau di jajah kembali? Ayo siapa yang mau Indonesia menjadi negara jajahan atau Indonesia lenyap dari peta dunia? Saya yakin tak ada yang mau, karena seburuk apapun Indonesia, itu negara kita juga!
Kelima, kerukunan sebagai sebuah bangsa, sepertinya barang mewah. Tapi sebenarnya kerukukana dan kebersamaan sebagai suatu bangsa sudah terwujud dengan rasa atau kegiatan gotong royong atau kerja bakti. Kebiasaan gotong royong adalah kegiatan yang sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia, sehingga kemanapun bangsa Indonesia berada kegiatan ini masih ada! Seperti saat acara tujuh belasan,  masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri, misalnya,  akan bahu membahu, bergotong royong menyukseskan acara tersebut.

1 comments:

 
free search engine submission