Amblesnya
lahan di area bawah kompleks pada pertengahan Desember tahun lalu. Di area itu,
semula sedang dibangun power
house dan gedung latihan bulu tangkis. Karena alasan keselamatan,
KSO menghancurkan kedua bangunan itu.
Proyek
pembangunan kompleks olahraga di Hambalang bernilai Rp 1,175 triliun itu
dijadwalkan rampung Desember 2012. "Tidak mungkin selesai pada 2012 karena
proyeknya sedang dihentikan," kata Ketua Kerjasama Operasi (KSO) antara PT
Adhi Karya dengan PT Wijaya Karya, Purwadi Hendro, di Hambalang, Rabu, 30 Mei
2012.
Faktor
Longsor
Longsoran Tanah atau gerakan tanah
adalah proses perpindahan masa batuan / tanah akibat gaya berat (gravitasi).
Longsoran tanah telah lama menjadi perhatian ahli geologi karena dampaknya
banyak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian harta benda. Tidak jarang
pemukiman yang dibangun di sekitar perbukitan kurang memperhatikan masalah
kestabilan lereng, struktur batuan, dan proses proses geologi yang terjadi di
kawasan tersebut sehingga secara tidak sadar potensi bahaya longsoran tanah
setiap saat mengancam jiwanya.
Faktor internal yang menjadi
penyebab terjadinya longsoran tanah adalah daya ikat (kohesi) tanah/batuan yang
lemah sehingga butiran-butiran tanah/batuan dapat terlepas dari ikatannya dan
bergerak ke bawah dengan menyeret butiran lainnya yang ada disekitarnya
membentuk massa yang lebih besar. Lemahnya daya ikat tanah/batuan dapat
disebabkan oleh sifat kesarangan (porositas) dan kelolosan air (permeabilitas)
tanah/batuan maupun rekahan yang intensif dari masa tanah/batuan tersebut.
Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempercepat dan menjadi pemicu longsoran
tanah dapat terdiri dari berbagai faktor yang kompleks seperti kemiringan
lereng, perubahan kelembaban tanah/batuan karena masuknya air hujan, tutupan
lahan serta pola pengolahan lahan, pengikisan oleh air yang mengalir (air
permukaan), ulah manusia seperti penggalian dan lain sebagainya.
Seharusnya area peggunungan harus di Tanami pepohonan bukan
di Tanami gedung yang bernilai ribu triliunan
Penanaman pohon dapat mengurangi
dampak pemanasan global dengan kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon yang
merupakan penyebab terjadinya pemanasan global Pohon sering diartikan sebagai
tumbuhan yang berbatang keras dan besar. Ada pohon yang berbatang keras dan
besar tetapi tidak berbuah yang disebut pohon kayu seperti. pohon kayu besi,
meranti, mahoni dan sebagainya. Ada juga pohon yang berbatang keras dan
besar yang menghasilkan buah yang disebut pohon buah seperti pohon durian
mangga nangka dan sebagainya
Klo mo buat proyek enaknya kaya gini neah...
BalasHapusUang ditangan, proyek terbang.
yaaa begini lah akibat salah perekrutan para pejabat negara, yang mengutamakan pengembalian uang MODAL yang di keluarkan saat sebelum menjadi pejabat,
BalasHapus