Cari Blog Ini

Rabu, 30 Mei 2012

Pegunungan:"kompleks olahraga di Hambalang atau Menanam pepohonan"


Amblesnya lahan di area bawah kompleks pada pertengahan Desember tahun lalu. Di area itu, semula sedang dibangun power house dan gedung latihan bulu tangkis. Karena alasan keselamatan, KSO menghancurkan kedua bangunan itu.

Proyek pembangunan kompleks olahraga di Hambalang bernilai Rp 1,175 triliun itu dijadwalkan rampung Desember 2012. "Tidak mungkin selesai pada 2012 karena proyeknya sedang dihentikan," kata Ketua Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Adhi Karya dengan PT Wijaya Karya, Purwadi Hendro, di Hambalang, Rabu, 30 Mei 2012.

Faktor Longsor
Longsoran Tanah atau gerakan tanah adalah proses perpindahan masa batuan / tanah akibat gaya berat (gravitasi). Longsoran tanah telah lama menjadi perhatian ahli geologi karena dampaknya banyak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian harta benda. Tidak jarang pemukiman yang dibangun di sekitar perbukitan kurang memperhatikan masalah kestabilan lereng, struktur batuan, dan proses proses geologi yang terjadi di kawasan tersebut sehingga secara tidak sadar potensi bahaya longsoran tanah setiap saat mengancam jiwanya.
 
Faktor internal yang menjadi penyebab terjadinya longsoran tanah adalah daya ikat (kohesi) tanah/batuan yang lemah sehingga butiran-butiran tanah/batuan dapat terlepas dari ikatannya dan bergerak ke bawah dengan menyeret butiran lainnya yang ada disekitarnya membentuk massa yang lebih besar. Lemahnya daya ikat tanah/batuan dapat disebabkan oleh sifat kesarangan (porositas) dan kelolosan air (permeabilitas) tanah/batuan maupun rekahan yang intensif dari masa tanah/batuan tersebut. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempercepat dan menjadi pemicu longsoran tanah dapat terdiri dari berbagai faktor yang kompleks seperti kemiringan lereng, perubahan kelembaban tanah/batuan karena masuknya air hujan, tutupan lahan serta pola pengolahan lahan, pengikisan oleh air yang mengalir (air permukaan), ulah manusia seperti penggalian dan lain sebagainya.

Seharusnya area peggunungan harus di Tanami pepohonan bukan di Tanami gedung yang bernilai ribu triliunan
Penanaman pohon dapat mengurangi dampak pemanasan global dengan kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global Pohon sering diartikan sebagai tumbuhan yang berbatang keras dan besar. Ada pohon yang berbatang keras dan besar tetapi tidak berbuah yang disebut pohon kayu seperti. pohon kayu besi,  meranti, mahoni dan sebagainya. Ada juga pohon yang berbatang keras dan besar yang menghasilkan buah yang disebut pohon buah seperti pohon durian mangga nangka dan sebagainya

2 comments:

  1. Klo mo buat proyek enaknya kaya gini neah...
    Uang ditangan, proyek terbang.

    BalasHapus
  2. yaaa begini lah akibat salah perekrutan para pejabat negara, yang mengutamakan pengembalian uang MODAL yang di keluarkan saat sebelum menjadi pejabat,

    BalasHapus

 
free search engine submission